Beranda | Artikel
Keutamaan dan Pentingnya Ikhlas dalam Ibadah - Aktualisasi Akhlak Muslim (Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.)
Senin, 13 November 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Kajian oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A.

Download kajian sebelumnya: “Cara Untuk Meraih Akhlak Mulia Bagian 6 – Aktualisasi Akhlak Muslim“.

Ringkasan Kajian: Keutamaan dan Pentingnya Ikhlas dalam Ibadah

Ikhlas merupakan adab dan akhlak seorang hamba kepada Rabbnya. Dimana seorang hamba menyerahkan segala bentuk ketaatan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Adab yang terburuk kepada Allah adalah seorang hamba beribadah kepada Allah lalu diserahkan ibadah itu kepada selain Allah. Seperti seorang budak yang bekerja lalu dia menyerahkan hasil kerjanya kepada selain majikannya.

Maka ikhlas ini perlu dan wajib bagi setiap muslim sebagai salah satu syarat diterimanya amal-amal ibadah manusia. Tanpa keikhlasan amal-amal akan ditolak. Allah tidak berkenan menerima amal-amal yang tidak ikhlas. Maka Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan sabda beliau:

ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Tinggi rendah pahala yang diterima oleh seorang hamba tergantung kepada kadar keikhlasan hamba itu didalam beramal. Maka dari itu Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajak kepada setiap hamba yang beriman agar senantiasa menjaga keikhlasan untuk meraih derajat yang tinggi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman pada  surat Az-Zumar:

إِنَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّـهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ ﴿٢﴾

“Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.”(Q.S Az-Zumar[39]: 2)

Pada surat yang lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengatakan:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّـهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ ﴿٥﴾

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.”(Q.S Al-Bayyinah[98]: 5)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam juga memberikan dorongan kepada umatnya. Khususnya kepada orang-orang yang beriman supaya mengedepankan keikhlasan dalam setiap ucapan maupun perbuatan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda yang artinya,”Allah berfirman: Aku itu paling tidak butuh sekutu. Barangsiapa melakukan suatu amalan lantas dia mencampurinya dengan berbuat syirik di dalamnya dengan selain-Ku, maka Aku akan tinggalkan dia bersama amal syiriknya itu.” (HR. Muslim).

Simak Penjelasan Lengkap dan Download MP3 Kajian: Keutamaan dan Pentingnya Ikhlas dalam Ibadah


[do_widget id=blog_subscription-2]

Mari turut bagikan hasil rekaman ataupun link kajian yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan Google+ yang Anda miliki, agar orang lain bisa turut mengambil manfaatnya. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/28655-28655keutamaan-dan-pentingnya-ikhlas-dalam-ibadah-aktualisasi-akhlak-muslim-ustadz-abu-ihsan-al-atsary-m-a/